Mengapa harus menggunakan monitor FreeSync?
Monitor yang ada saat ini masih banyak digunakan adalah dengan refresh
rate 60Hz, sedangkan monitor dengan refresh rate 120Hz keatas masih
jarang yang mempunyai dikarenakan monitor dengan refresh rate tersebut
memang ditujukan khusus game. Dengan cepatnya perkembangan teknologi gpu
maka teknologi monitor harus berkembang juga untuk mengimbangi hal ini.
Maka dengan monitor 60Hz yang sekarang makin banyak kendala yang
terjadi bila digunakan dalam bermain game.
Dalam bermain game, frame per second yang dihasilkan dari sebuah gpu bisa berfluktuasi naik turun menyesuaikan beban kerja dari sebuah game yang dijalankan. Semakin rumit dan detail jalan cerita sebuah game maka semakin lebar perbedaan maksimum dan minimum fps gpu. Sehingga hal ini menyebabkan dilema dalam bermain game.
Gpu yang sekarang banyak yang sanggup fpsnya melebihi refresh rate monitor yaitu di 60Hz. Sehingga yang sering terjadi adalah gpu mengirimkan frame ke monitor melebihi refresh rate monitor dan monitor memperlakukan hal ini dengan cara menyisipkan beberapa frame pada saat yang sama dalam layar monitor, akhirnya muncul yang namanya screen tearing dan ini terjadi saat V-Sync dalam kondisi OFF.
Salah satu solusi yang terbaik adalah dengan teknologi AMD FreeSync
Amd sebagai salah satu produsen terbesar gpu didunia telah menjawab tantangan atas dilema tersebut diatas dengan mengeluarkan sebuah produk teknologi Adaptive Sync (sinkronisasi yang bisa beradaptasi) yang dinamai FreeSync. Mereka telah bekerja sama dengan VESA (Video Electronics Standard Association) untuk mendukung teknologi ini dan kemudian mengeluarkan standar adaptive sync melalui media DisplayPort 1.2a, yang mana Amd telah menyertakan ke dalam produk gpu dengan Amd Radeon. Teknologi ini juga mulai diaplikasikan ke monitor dengan adanya monitor fitur freesync. Produsen-produsen monitor merk terkenal tersebut seperti, Aoc, Lg, Acer, Asus, BenQ, Phillips, Samsung dan Viewsonic.
Perlu diketahui, untuk dapat menggunakan kelebihan teknologi freesync, pengguna harus mempunyai monitor dengan fitur freeync melalui media koneksi DisplayPort, dan gpu yang mendukung freesync dalam hal ini hanya gpu radeon yang sudah dibenamkan fitur freesync dan yang lainnya tidak bisa. Tentu saja Amd telah menyiapkan software driver pada saat yang sama dengan dikeluarkannya produk monitor freesync dan gpu freesync.
Dengan freesync, Anda tidak akan menemui screen tearing ketika v-sync off dipilih karena refresh rate monitor beradaptasi dengan frame rate yang dikeluarkan gpu, dan tidak pula terjadi stutter karena dalam posisi v-sync on fps yang dikeluarkan gpu tidak membutuhkan jeda atau menunggu monitor karena refresh ratenya dapat beradaptasi dengan fps yang dikeluarkan gpu.
Perlu diketahui bahwa monitor freesync mulai dipasarkan sejak Maret 2015 dan hal ini akan memberikan angin segar kepada para developer game untuk mengimplementasikan kedalam game-gamenya dan para gamer untuk merasakan manfaatnya. Walaupun freesync ini pilihan opsional, diharapkan ke depannya semua monitor akan menyediakan fitur ini dalam produknya. Oleh karena itu sebuah monitor game yang bagus seharusnya mempunyai fitur ini.
Teknologi AMD FreeSync tidak dapat digunakan jika kamu menggunakan gpu lainnya atau dari Nvidia GForce, karena mereka mempunyai teknologi sendiri mengenai cara menghilangkan screen tearing dan stutter yaitu G-Sync. Untuk lebih jelasnya silakan baca melaui ini: G-Sync.
AMD FreeSync mempunyai beberapa keuntungan lebih dari Nvidia G-Sync, yaitu:
Beberapa produsen monitor besar seperti Aoc, Lg, Acer, Asus, BenQ, Phillips, Samsung dan Viewsonic sudah mulai melepaskan produknya dipasaran dimulai dengan monitor 60Hz, 120Hz, dan 144Hz degnan harga yang terjangkau sesuai denga kelas refresh rate monitor. Perlu diketahui, harga monitor freesync termahal masih lebih murah dari monitor g-sync paling murah.
FreeSync tidak membatasi dari jenis panel yang digunakan pada monitor. Jadi kamu kedepannya akan melihat monitor TN, IPS, dan VA panel mendukung teknologi ini.
Dalam bermain game, frame per second yang dihasilkan dari sebuah gpu bisa berfluktuasi naik turun menyesuaikan beban kerja dari sebuah game yang dijalankan. Semakin rumit dan detail jalan cerita sebuah game maka semakin lebar perbedaan maksimum dan minimum fps gpu. Sehingga hal ini menyebabkan dilema dalam bermain game.
Gpu yang sekarang banyak yang sanggup fpsnya melebihi refresh rate monitor yaitu di 60Hz. Sehingga yang sering terjadi adalah gpu mengirimkan frame ke monitor melebihi refresh rate monitor dan monitor memperlakukan hal ini dengan cara menyisipkan beberapa frame pada saat yang sama dalam layar monitor, akhirnya muncul yang namanya screen tearing dan ini terjadi saat V-Sync dalam kondisi OFF.
- V-Sync OFF:
Screen Tearing |
- V-Sync ON:
Stutter |
Amd sebagai salah satu produsen terbesar gpu didunia telah menjawab tantangan atas dilema tersebut diatas dengan mengeluarkan sebuah produk teknologi Adaptive Sync (sinkronisasi yang bisa beradaptasi) yang dinamai FreeSync. Mereka telah bekerja sama dengan VESA (Video Electronics Standard Association) untuk mendukung teknologi ini dan kemudian mengeluarkan standar adaptive sync melalui media DisplayPort 1.2a, yang mana Amd telah menyertakan ke dalam produk gpu dengan Amd Radeon. Teknologi ini juga mulai diaplikasikan ke monitor dengan adanya monitor fitur freesync. Produsen-produsen monitor merk terkenal tersebut seperti, Aoc, Lg, Acer, Asus, BenQ, Phillips, Samsung dan Viewsonic.
Perlu diketahui, untuk dapat menggunakan kelebihan teknologi freesync, pengguna harus mempunyai monitor dengan fitur freeync melalui media koneksi DisplayPort, dan gpu yang mendukung freesync dalam hal ini hanya gpu radeon yang sudah dibenamkan fitur freesync dan yang lainnya tidak bisa. Tentu saja Amd telah menyiapkan software driver pada saat yang sama dengan dikeluarkannya produk monitor freesync dan gpu freesync.
Dengan freesync, Anda tidak akan menemui screen tearing ketika v-sync off dipilih karena refresh rate monitor beradaptasi dengan frame rate yang dikeluarkan gpu, dan tidak pula terjadi stutter karena dalam posisi v-sync on fps yang dikeluarkan gpu tidak membutuhkan jeda atau menunggu monitor karena refresh ratenya dapat beradaptasi dengan fps yang dikeluarkan gpu.
Perlu diketahui bahwa monitor freesync mulai dipasarkan sejak Maret 2015 dan hal ini akan memberikan angin segar kepada para developer game untuk mengimplementasikan kedalam game-gamenya dan para gamer untuk merasakan manfaatnya. Walaupun freesync ini pilihan opsional, diharapkan ke depannya semua monitor akan menyediakan fitur ini dalam produknya. Oleh karena itu sebuah monitor game yang bagus seharusnya mempunyai fitur ini.
Teknologi AMD FreeSync tidak dapat digunakan jika kamu menggunakan gpu lainnya atau dari Nvidia GForce, karena mereka mempunyai teknologi sendiri mengenai cara menghilangkan screen tearing dan stutter yaitu G-Sync. Untuk lebih jelasnya silakan baca melaui ini: G-Sync.
AMD FreeSync mempunyai beberapa keuntungan lebih dari Nvidia G-Sync, yaitu:
- tidak perlu lisensi untuk menggunakan teknologi freesync
- monitor freesync harganya terjangkau
- tidak ada biaya lain-lain yang tersembunyi
Beberapa produsen monitor besar seperti Aoc, Lg, Acer, Asus, BenQ, Phillips, Samsung dan Viewsonic sudah mulai melepaskan produknya dipasaran dimulai dengan monitor 60Hz, 120Hz, dan 144Hz degnan harga yang terjangkau sesuai denga kelas refresh rate monitor. Perlu diketahui, harga monitor freesync termahal masih lebih murah dari monitor g-sync paling murah.
FreeSync tidak membatasi dari jenis panel yang digunakan pada monitor. Jadi kamu kedepannya akan melihat monitor TN, IPS, dan VA panel mendukung teknologi ini.